Senin, 30 April 2012

MengeNangMU....

Akhirnya Bisa Update juga.............
Disaat badan terasa lemas, jiwa terasa lelah bertatapan dengan nasib yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya maka "Buku" bisa jadi obat dibanding harus mengeluhkan nasib pada seseorang yang kau cintai yang tak lagi berdiri disampingmu.



Sebuah buku berjudul “ THE HUNDRED SECRET SENSE : seratus indra rahasia” dikarang oleh AMY TAN.

Meyadarkanku bahwa kenangan adalah sesuatu yang pasti yang kita miliki, sedangkan hari depan hanyalah sebuah ketidak pastian.
Terima kasih untukmu NADIAH...Karena aku pernah mengenalmu juga memilikimu.

Kutipan I :

“Cinta itu rumit”, tak pernah biasa-biasa saja. Kau takkan pernah terbiasa dengannya. Kau harus berjalan bersamanya, lalu membiarkannya berjalan bersamamu. Kau takkan pernah bisa menolak. Cinta menggerakkanmu seperti air pasang. Ia membawamu jauh ke tengah laut, lalu mengembalikanmu kepantai. Derita pergumulan hari ini adalah fondasi untuk perjalanan selanjutnya. Kau bisa melarikan diri darinya tetapi kau takkan pernah bisa berkata tidak. Cinta mencakup semua orang. “Aku masih mempercayainya”.


Kutipan 2 ;

“Dunia bukanlah suatu tempat melainkan keluasan jiwa.” Jiwa tidak lebih dari kasih, tanpa batas, tanpa akhir, dan segala sesuatu yang menggerakkan kita menuju pengetahuan tentang apa yang benar. Aku pernah menyangka bahwa cinta seharusnya hanya membawa kebahagiaan. Sekarang aku tahu cinta juga berarti kekhawatiran, dukacita, pengharapan, dan percaya. Percaya pada ia yang telah hilang berarti percaya bahwa cinta tidak pernah padam. Bila orang-orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita, mereka hanya hilang dari panca indra kita. Bila kita ingat, kita bisa menemukan mereka kapan saja melalui keseratus indra rahasia kita.


Kutipan 3;

Sudah hampir setahun ini aku berpikir tentang Nadiah, mengapa ia muncul dalam kehidupanku, dan mengapa ia meninggalkanku. Juga aku teringat perkataannya akan kesulitan di masa depan bahwa persoalan yang akan kami hadapi di hari depan pasti akan semakin berat juga perkataannya tentang nasib yang menunggu saatnya menjadi kenyataan. Aku tahu setahun cukup untuk melapis kenangan tentang apa yang dahulu terjadi dengan yang mungkin terjadi. Itu baik-baik saja, sebab sekarang aku percaya bahwa kebenaran bukan terletak pada logika melainkan pada pengharapan, baik di masa lalu maupun masa mendatang. Aku percaya pengharapan bisa membawa kejutan.

Pengharapan mampu mengatasi peluang yang kurang baik, berbagai jenis kontradiksi, dan yang pasti, pemikiran orang skeptic yang mengandalkan bukti melalui fakta